Selasa, 19 Desember 2017

Paytren Milik Yusuf Mansur Akuisisi Cellum Perusahaan IT Hongaria


Perusahaan milik ustaz Yusuf Mansur, Paytren, segera mengambil alih saham perusahaan teknologi informasi asal Hongaria, Cellum.

Pengambilalihan saham tersebut dilakukan karena dalam waktu dekat ini Paytren akan masuk ke bisnis pembayaran digital, termasuk uang elektronik.

Sebelumnya, pihak Paytren menyatakan

Rabu, 13 Desember 2017

Paytren Milik Ustadz Yusuf Mansur Gandeng Grab Bentuk Jaringan Pengusaha Mikro


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform penyedia layanan transportasi on-demand dan pembayaran mobile di Asia Tenggara Grab mengumumkan kerja sama strategis dengan aplikasi pembayaran Paytren. Penandatanganan perjanjian kerja sama itu, memungkinkan Paytren dan Grab untuk mengintegrasikan kekuatan mitra dan mitra pengemudi yang dimilikinya untuk membentuk jaringan pengusaha mikro terbesar di Indonesia.

Kerja sama strategis antara Grab dan Paytren diyakini akan meningkatkan kapasitas para pengusaha mikro untuk menggerakkan beberapa usaha baru. Maka nantinya akan mendorong pembangunan ekonomi berbasis partisipasi masyarakat luas sebagai pelaku usaha dan percepatan persebaran lapangan usaha digital di Tanah Air sebagai dampak dari kemajuan ekonomi digital.

"Mulai pertengahan Januari 2018 mendatang, para mitra Paytren di seluruh Indonesia dapat merekrut mitra pengemudi Grab melalui aplikasi Paytren dan memperoleh pendapatan tambahan," ujar Founder & Owner Paytren Ustadz Yusuf Mansur, di Jakarta, Rabu, (13/12). Ke depannya, melalui teknologi dan produk yang disediakan oleh Kudo yang dimiliki Grab, mitra Paytren akan semakin memiliki beragam potensi usaha sehingga meningkatkan kesejahteraan.

Bermitra dengan Grab merupakan langkah PayTren dalam menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu pelaku usaha dunia Financial Technology dan pemberdayaan UMKM yang memang sudah menjadi core business Paytren dalam pemberdayaan umat. "Kami memiliki visi yang sama akan masa depan Indonesia," ujar Ustadz Yusuf.

Ia mengatakan, jangkauan kemitraan Paytren sudah menjangkau nasional. "Kami ingin memberdayakan kalangan menengah Indonesia dan membantu mereka memperoleh penghasilan tambahan dengan memanfaatkan ekonomi digital," katanya.

Sebagai langkah awal, mitra-mitra Paytren dapat memperoleh penghasilan dari pendaftaran para pengemudi ke platform Grab. Paytren sangat antusias untuk menjajaki cara-cara alternatif agar manfaat ekonomi digital dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Saat ini, Paytren memiliki jaringan mitra yang tersebar di seluruh Indonesia dari berbagai kalangan mulai dari petani, ibu rumah tangga, pelaku UKM, hingga pegawai kantoran. Para mitra mendaftarkan diri untuk memanfaatkan sejumlah kesempatan memperoleh penghasilan, seperti menjual paket internet dan pulsa telepon, token listrik, dan tiket pesawat dan kini rekrutmen mitra pengemudi Grab.

Setelah menandatangani perjanjian kerja sama ini, kata dia, para mitra Paytren akan diberikan pelatihan untuk mendaftarkan mitra pengemudi Grab yang baru. Perekrutan mitra pengemudi Grab dapat dilakukan melalui mulai pertengahan Januari 2018 dan akan menjadi fitur tambahan dalam aplikasi Paytren.

"Melalui kemitraan dengan Paytren, Grab menjalankan komitmen yang sama untuk membawa peluang ekonomi digital kepada kelas ekonomi menengah baik di daerah perkotaan maupun pedesaan di Tanah Air," ujar Managing Director GrabPay Indonesia Ongki Kurniawan, pada kesempatan serupa. Ia menuturkan, Grab membantu masyarakat untuk bergabung sebagai mitra pengemudi di lebih dari 100 kota dan agen di 500 kota.

"Dengan menambahkan kekuatan dan kehadiran Paytren di daerah-daerah pedesaan Indonesia. Grab yakin bisa mempercepat ekspansi Grab di seluruh Indonesia," kata Ongki.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/fintech/17/12/13/p0w9go382-paytren-gandeng-grab-bentuk-jaringan-pengusaha-mikro