Senin, 29 Januari 2018

Kaesang Gandeng PayTren dan Grab untuk Kembangkan Aplikasi Madhang


Setelah terjun di bisnis kuliner, board games dan kaos, putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, melebarkan bisnisnya ke bidang pesan antar makanan berbasis aplikasi. Kaesang bersama sejumlah rekannya mendirikan startup bernama Madhang.

Madhang sudah diluncurkan pada Desember 2017 lalu. Namun, untuk mengembangkan Madhang, Kaesang menggandeng Paytren besutan Ustaz Yusuf Mansur dan Grab Indonesia.

Penandatanganan kerja sama antara Madhang, Grab Indonesia dan Paytren dilakukan malam ini di lapangan Gedung DPRD Jateng di Semarang, Jateng. Acara dimulai sekitar pukul 19.30 WIB, Minggu (28/1).

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kaesang, bersama Yusuf Mansur selaku pemilik Paytren dan Ridzki Kramadibarata selaku Managing Director Grab Indonesia. Hadir juga para sopir Grabbike di Kota Semarang. Ustaz Yusuf Mansur hadir mengenakan kemeja berwarna hitam, sementara Kaesang menggunakan kaos tangan panjang berwarna hitam.

Kaesang punya alasan memilih bisnis startup dengan mitra penjual makanan rumahan.

"Kami sebenarnya ingin memberikan wadah untuk ibu-ibu rumah tangga dan UMKM supaya dapat berjualan dari rumah masing-masing hanya melalui handphone. Kami ingin memberi kesempatan kepada ibu-ibu melalui masakan rumahannya supaya dapat memiliki nilai ekonomi lebih," ujar Kaesang kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (28/1).



"Madhang itu artinya makan dalam bahasa Jawa. Kami ingin mengangkat masakan lokal supaya bisa mengglobal. Intinya kami ingin menggunakan nama lokal yang akan bisa mengglobal," lanjut pemilik usaha kaos Sang Javas ini.

Lewat aplikasi Madhang, penjual makanan bisa berjualan melalui aplikasi ini tanpa harus memiliki warung. Pembeli pun bisa langsung bertransaksi dengan aplikasi ini.

Pembayaran bisa dilakukan melalui tunai atau secara manual. Kaesang mengatakan perbedaannya dengan bisnis lain yang sejenis adalah mitranya yang merupakan penjual makanan rumahan, bukan gerai restoran.


Melalui kerja sama dengan Grab Indonesia, Kaesang berharap dapat menambah cakupan pengiriman makanan. "Untuk Grab kita bekerja sama dalam bentuk pengiriman makanan. Untuk Paytren nantinya kita bekerja sama sebagai salah satu metode pembayaran," lanjutnya.

Kaesang mengatakan mitra Madhang sudah tersedia di seluruh Indonesia. "Kami sudah memiliki mitra di seluruh Indonesia," ujarnya.

Kamis, 25 Januari 2018

Ustadz Yusuf Mansur Jadi Investor Baru Persikota Tangerang?


Ust. Yusuf Mansur
Angin segar kini berembus ke arah Persikota Tangerang. Klub yang berlaga di Liga 3 ini dikabarkan bakal mendapatkan investor baru yang siap membantu Persikota kembali berprestasi.

Ulama kondang Ustadz Yusuf Mansur digadang-gadang menaruh minat untuk membangkitkan Persikota dari keterpurukan. Pada awal pekan lalu, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengadakan pertemuan dengan Yusuf Mansur dan mantan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri.

Dalam pertemuan tersebut, Arief menawarkan kepada Yusuf Mansur untuk mengelola Persikota. Namun belum dibahas secara teknis pengambilalihan klub yang berdiri pada tahun 1994 tersebut.

“Perlu ada kesamaan visi terlebih dahulu sebelum mengambil alih Persikota. Ustadz Yusuf Mansur inginnya sih Persikota merger lebih dahulu dengan Persitangsel. Kemudian apabila ingin membeli Persikota, kepada siapa harus membayar?" kata Indra Sjafri dikutip dari Satelitnews.

Indra Sjafri saat mengunjungi markas Persikota Tangerang.
Kabar rencana Yusuf Mansur dan Indra Sjafri membangkitkan Persikota disambut gembira oleh manajer tim di musim 2017, Mahdiyar. Menurutnya, rencana Yusuf Mansur merapat ke klub kesayangan Benteng Mania Fans Club ini merupakan kesempatan emas bagi Persikota untuk bangkit. Oleh sebab itu, dia berharap proses pengambilalihan dapat berjalan lancar.

"Ustadz Yusuf Mansur tak hanya mengincar Persikota tapi ada juga klub lainnya. Sehingga sayang apabila kesempatan ini dilewatkan,” ujar Mahdiyar.

Sumber : http://www.indosport.com/sepakbola/20180124/ustadz-yusuf-mansur-jadi-investor-baru-persikota-tangerang